Layanan distribusi air PDAM Pacitan yang sempat terganggu sejak tanggal 7 - 8 Juli 2021 kemarin sudah kembali normal. Gangguan muncul karena pengerukan lumpur intake sungai Grindulu, di Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Saat debit airnya turun maka dilakukan pengerukan lumpur intake sungai Grindulu untuk meninggikan permukaan air baku. Pengerukan ini untuk menaikkan permukaan air yang kita arahkan ke sumur pengelolaan PDAM. Ketersediaan air baku di seluruh wilayah pelayanan Kabupaten Pacitan untuk tiga bulan ke depan yaitu sampai bulan September masih cukup karena melihat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.
PDAM Pacitan juga mempersiapakan langkah untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air baku pada sejumlah daerah rawan kekeringan dan belum terjangkau pelayanan dengan mengirim tanki air bersih.
Mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan sumber mata air baku supaya bila musim kemarau tidak terjadi kekeringan.
Sebagai informasi, sampai saat ini belum ada laporan mengenai keluhan pelanggan dan pelayanan PDAM awal musim kemarau.
Misi kedua alias bisnis Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Pacitan belum tercapai yakni, menghasilkan laba, meningkatkan ...
Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PERUMDAM ) Pacitan menargetkan pemanfaatan air baku dari Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari mulai difungsikan ...
Menjelang akhir tahun 2023, pendapatan PDAM Pacitan mencapai Rp14 miliar. Dari total tersebut Direktur PDAM Pacitan Agus Suseno menyatakan ...