Pipanisasi Rampung, Bendungan Tukul Akan jadi Penyuplai Air di Wilayah Pacitan

09 Aug 2023 | 09:22   oleh Admin   Hubungan Pelanggan

Pengerjaan pipanisasi yang menghubungkan Bendungan Tukul Pacitan menuju Tampungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pacitan, Jawa Timur, hampir selesai. Proyek tersebut tersisa sekitar 12 km lagi, dan rencananya bakal rampung digarap pada bulan Oktober 2023 mendatang. Dan di tahun 2024, rencananya sudah bisa alirkan air ke wilayah-wilayah.

Terdapat keuntungan yang diperoleh dari hal tersebut. Diantaranya, cadangan air yang melimpah, tak terpengaruh kondisi cuaca/banjir, biaya operasional rendah, terlebih kualitas air lebih terjaga. Namun sampai saat ini, belum ada progres administrasi berkaitan dengan rencana kerjasama penggunaan air baku dari Waduk Tukul. Mengacu pada kontrak yang ada, semisal telah disepakati, dimungkinkan ada kenaikan tarif meteran air pada masyarakat. Terkait hal ini, PDAM Pacitan masih menunggu petunjuk dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Yang jelas tetap membeli air bakunya, ya sebetulnya tarif itu sudah hampir 10 tahun dan tidak ada penyesuaian tarif. Penggunaan air saat ini masih sama seperti biasanya. Tetapi terdapat kenaikan sejumlah komponen biaya operasional mulai dari listrik, perawatan pipa dan lainnya dan berharap masyarakat tahu hal itu. Sebab, dengan kenaikan sejumlah komponen biaya operasional, dirasa cukup rasional apabila terdapat kenaikan biaya di tahun-tahun mendatang.

Sejak 2013 akhir silam sampai sekarang per meter kubik Rp4.500. Idealnya di atas biaya dasar, yakni Rp4.600-7.000.  Pengerjaan pipanisasi bendungan ini bertujuan untuk pendistribusian air baku ke masyarakat. PDAM Pacitan berharap kedepan kebutuhan air di Pacitan dapat lebih tercukupi. Kemudian biaya operasional dapat lebih efektif dan efisien termasuk untuk hal-hal yang lain, seperti biaya pemeliharaan maupun perawatan. Di samping itu, demi mengantisipasi ancaman kekeringan pada musim kemarau panjang di pertengahan 2024, PDAM sudah berancang-ancang terkait segala sesuatu yang dibutuhkan. Segala sesuatu sudah dipersiapkan kaitannya dengan stok air bersih. Namun sampai saat ini belum ada permintaan dari masing-masing wilayah maupun desa 

Sejauh ini, PDAM Pacitan sudah menyiagakan empat buah tangki air bersih jika sewaktu-waktu dibutuhkan . Agar bisa merambah seluruh wilayah, sistem zonasi buka tutup masih tetap diberlakukan sistem zonasi dan bergiliran. Pada prinsipnya jika dibutuhkan siap melayani. Pihak desa bisa minta bantuan droping air melalui BPBD

Pendapatan Perumdam Pacitan Minus Rp 1 Miliar dan Belum Hasilkan Laba

05 Februari 2024

Misi kedua alias bisnis Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Pacitan belum tercapai yakni, menghasilkan laba, meningkatkan ...

Perumdam Pacitan Bakal Fungsikan Air Baku Waduk Tukul Tahun 2024 ini

30 Januari 2024

Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PERUMDAM ) Pacitan menargetkan pemanfaatan air baku dari Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari mulai difungsikan ...

Masuk Akhir 2023, Pendapatan PDAM Pacitan Capai Rp14 Miliar Tapi Belum ...

02 November 2023

Menjelang akhir tahun 2023, pendapatan PDAM Pacitan mencapai Rp14 miliar. Dari total tersebut Direktur PDAM Pacitan Agus Suseno menyatakan ...