Angan masyarakat Tegalombo dan Bandar ikut merasakan layanan PDAM sulit terpenuhi. Faktor geografis dan sumber mata air menjadikan dua kecamatan itu mustahil tersentuh layanan. Dari 12 kecamatan, masih ada dua yang belum masuk jaringan.
Pendirian unit PDAM di kecamatan wajib memenuhi beberapa persyaratan. Sumber airnya minimal memiliki debit 5 hingga 10 liter saban detiknya. Kondisi geografis juga harus mendukung. Terlampau berat jika petugas mesti melayani pelanggan yang jarak antar rumahnya terpaut beberapa kilometer. Kontur dua kecamatan itu pun perbukitan yang naik-turun. Kalau sumbernya satu sampai dua liter per detik cocoknya menggunakan pamsimas (penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat).
Di Pacitan, sedikitnya 15 sumber air yang digunakan PDAM untuk memenuhi 22 ribu pelanggan di 12 kecamatan. Rasio 25 persen masyarakat Pacitan telah terlayani fasilitas sumber air baku tersebut. Kendati tak mudah mempertahankan layanan yang telah berjalan itu. Saat kemarau debit air mengecil, penyusutannya bisa mencapai 25 persennya.
Problem itu kerap membuat pelayanan terganggu. Petugas mesti menerapkan block system alias bergilir bagi pelanggan. Itu dilakukan semata demi memaksimalkan sumber air serta meratakan pelayanan. Saat penghujan masih ada sumber air dari sumur. Tapi, saat kemarau, semua pelanggan full menggunakan PDAM. Dari tahun ke tahun sumber mata air di Pacitan kian berkurang. Hal itu tak lepas dari gundulnya hutan lantaran acap ditebang. Membuat sumber mata air mudah menguap saat kemarau. Kami berharap Waduk Tukul dapat menjadi cadangan sumber air bagi warga di tiga kecamatan atau lebih.
Misi kedua alias bisnis Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Pacitan belum tercapai yakni, menghasilkan laba, meningkatkan ...
Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PERUMDAM ) Pacitan menargetkan pemanfaatan air baku dari Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari mulai difungsikan ...
Menjelang akhir tahun 2023, pendapatan PDAM Pacitan mencapai Rp14 miliar. Dari total tersebut Direktur PDAM Pacitan Agus Suseno menyatakan ...